Rabu, 26 Februari 2014

Balap Kuda Tradisional di Lombok

// //
Balap Kuda Tradisional di Lombok
Kuda Lombok dan Sumbawa sudah terkenal keunggulannya. Balap kuda jadi salah satu olahraga khas di Nusa Tenggara. Selain Sumba, ada juga di Lombok. Bedanya, yang ini tradisional. Lebih ngeri dan seru untuk ditonton.

Dalam rangkaian acara Festival Bau Nyale, diadakan balap kuda tradisional. Kenapa disebut tradisional, karena, menurut Ketua Panitia Balap Kuda Tradisional, Arif Rahman Hakim, standar yang berlaku di lomba ini cukup sederhana.

"Tujuannya untuk hiburan masyarakat, karena ini pesta rakyat, maka dari itu disebutnya tradisional," ujarnya kepada detikTravel beberapa waktu lalu.

Ada 3 kelas yang dilombakan di sini yaitu kelas A, B, dan C. Masing-masing kelas ditentukan dengan tinggi dan jenis kuda yang akan dilombakan. Panjangnya trek juga bergantung kelas.

Trek yang disediakan sepanjang 1.200 meter, dengan kontur yang tidak terlalu rata. Pembatas treknya menggunakan tali dengan tiang-tiang bambu. ada karung yang dilebarkan untuk jadi pembatas.

Yang gila ada di ujung titik start. Ada tali panjang yang akan dipegangi oleh para panitia. Tali ini menjadi pembatas, sekaligus penjaga para penonton.

Nah, mengapa dipegangi, karena nantinya, tali ini akan berpindah. Para penonton pun turut berpindah. Karena tempat yang tadinya untuk menonton awal balap, akan menjadi area balap. Sehingga, para penonton harus peka saat disuruh berpindah posisi.

Area ini berada di tepi Pantai Seger, Lombok Tengah, dan selalu berlangsung di sana setiap tahunnya. Penonton yang ikut bisa mengikuti acara ini selama 3 hari sebelum puncak Bau Nyale. Menonton pacu kuda di tepi pantai, seru banget!